Pilates dikenal sebagai satu dari sedikit olahraga yang baik untuk tubuh dan pikiran. Tapi sebelum mulai mencobanya, yuk kenalan dulu!
Satu olahraga, banyak manfaat. Kata-kata ini rasanya cocok disematkan pada pilates. Selain membantu meningkatkan fleksibilitas dan memperbaiki postur tubuh, pilates juga dikenal efektif menguatkan inti tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan keseimbangan serta koordinasi. Selain itu, masih ada manfaat pilates untuk wanita yang juga tidak kalah menggoda.
Baik untuk kamu yang masih pemula atau yang sudah biasa berolahraga, tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru seperti pilates. Tapi sebelum itu, yuk kenalan dulu.
Pilates adalah olahraga yang dirancang untuk memperkuat otot melalui gerakan yang lambat namun terkontrol. Dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, olahraga ini awalnya bertujuan sebagai metode rehabilitasi bagi para penari yang cedera.
Kini, pilates berkembang menjadi latihan yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan otot dan meningkatkan kekuatan tubuh secara menyeluruh.
Berbeda dengan yoga, pilates lebih menekankan pada daya tahan otot. Beberapa gerakan juga membutuhkan alat khusus dan dirancang untuk menantang dan memperkuat tubuh lebih lanjut.
Yoga dan pilates sering dianggap serupa, tapi sebenarnya mereka memiliki fokus yang berbeda. Yoga lebih menekankan pada relaksasi dan meditasi melalui teknik pernapasan dan pose yang menenangkan. Kamu hanya perlu matras dan blok untuk melakukannya. Sementara itu, pilates lebih fokus pada penguatan otot dengan gerakan yang terkontrol dan sering kali melibatkan berbagai peralatan seperti gym ball, resistance band, dan pilates ring.
Meski pendekatannya berbeda, yoga dan pilates sama-sama bisa meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh. Keduanya juga membantu memperbaiki postur tubuh dan teknik pernapasan.
Pilates telah menjadi salah satu jenis olahraga yang populer, terutama di kalangan wanita. Manfaatnya juga luar biasa. Agar lebih paham, berikut beberapa manfaat pilates dan mengapa kamu perlu mempertimbangkannya sebagai bagian dari rutinitas kesehatanmu:
Pilates bisa membantu menguatkan otot inti tubuh. Sebut saja seperti otot perut, punggung bawah, hingga otot di sekitar panggul.
Dengan otot inti yang lebih kuat dan lebih stabil, daya tahan saat beraktivitas juga jadi lebih baik. Selain itu, pilates juga sangat bermanfaat bagi wanita setelah melahirkan, dan membantu mengembalikan kekuatan otot yang mungkin melemah selama kehamilan.
Jika kamu sering merasa pegal karena terlalu lama duduk atau berdiri dengan posisi yang salah, pilates bisa menjadi solusi. Melalui latihan yang fokus pada keseimbangan dan koordinasi, pilates bisa membantu memperbaiki postur tubuhmu. Kamu pun akan tampak lebih tinggi dan ramping.
Nyeri punggung bawah adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang. Biasanya, nyeri seperti ini disebabkan karena otot inti yang lemah atau postur tubuh yang salah. Dengan pilates, rasa sakit dan ketegangan otot bisa dikurangi. Cedera yang lebih serius juga bisa dicegah.
Pilates bukan hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga tentang menghubungkan pikiran dengan tubuh. Latihan ini mengajarkan kamu untuk lebih sadar terhadap setiap gerakan dan pernapasanmu, yang pada akhirnya membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi. Bagi kamu yang sering merasa sulit berkonsentrasi, ini jelas sangat membantu.
Fleksibilitas adalah kunci dalam banyak aktivitas sehari-hari. Menariknya, pilates bisa membantumu meningkatkan hal ini.
Latihan pilates melibatkan gerakan yang menuntut fleksibilitas dan koordinasi yang baik. Semakin sering berlatih, tubuh akan semakin lentur. Risiko cedera juga bisa ditekan. Namun, pastikan kamu melakukannya dengan bimbingan instruktur profesional untuk menghindari kesalahan yang bisa menyebabkan cedera.
Jika kamu tertarik mencoba pilates, awalnya mungkin kamu bingung. Ada banyak jenis pilates di luar sana. Mulai dari yang klasik hingga yang lebih modern, setiap jenis pilates menawarkan pendekatan yang berbeda. Yuk, bahas satu per satu!
Jika kamu ingin merasakan pilates seperti yang dirancang oleh pendirinya, Joseph Pilates, Classical Pilates bisa jadi pilihan yang tepat. Jenis pilates ini mengikuti metode asli yang diciptakan pada tahun 1920-an dengan fokus pada kemiringan panggul ke belakang (posterior pelvic tilt).
Selain itu, postur tubuh seperti kepala, leher, dan bahu juga sangat diperhatikan dalam latihan ini. Karena mengikuti metode asli, pilates klasik sering digunakan dalam rehabilitasi untuk mengurangi sakit leher dan punggung kronis. Jadi jika kamu memiliki masalah dengan punggung atau leher, Classical Pilates bisa jadi solusi.
Beranjak dari dasar-dasar Classical Pilates, Mat Pilates merupakan jenis pilates yang dilakukan di atas matras dengan sedikit atau tanpa peralatan tambahan. Fokus utama Mat Pilates adalah memperkuat otot inti, terutama otot-otot di sekitar punggung.
Latihan ini sangat bermanfaat untuk kamu yang sering mengalami nyeri punggung. Setiap gerakannya spesifik memperkuat otot tanpa terlalu banyak tekanan. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa Mat Pilates dapat meningkatkan keseimbangan dan mengurangi rasa sakit lebih efektif dibandingkan jenis pilates lainnya.
Jika kamu mencari tantangan lebih dalam latihan pilates, kamu bisa coba Reformer Pilates. Berbeda dengan Mat Pilates, jenis pilates yang satu ini menggunakan alat yang disebut "reformer" yang menyerupai tempat tidur dengan berbagai tali dan pegas.
Reformer pilates lebih intens dan sering kali digunakan oleh mereka yang sudah lebih berpengalaman dalam pilates. Selain membantu membakar lebih banyak kalori, Reformer Pilates juga optimal menyelaraskan postur dan koordinasi tubuh.
Contemporary Pilates adalah versi modern dari pilates klasik. Jenis pilates yang satu ini telah disesuaikan dengan terapi fisik dan biomekanika modern. Gerakannya juga bisa diadaptasi sesuai dengan kebutuhan individu.
Salah satu ciri dari Contemporary Pilates adalah posisi panggul yang netral, yang mengajarkan kamu untuk berdiri dengan postur yang benar. Karena ini jugalah, Contemporary Pilates cocok untuk kamu yang mencari pendekatan yang lebih fleksibel.
Stott Pilates dikembangkan oleh seorang balerina bernama Moira Merrithew setelah ia mengalami cedera leher. Jenis pilates ini mengintegrasikan prinsip-prinsip modern dari ilmu olahraga dan rehabilitasi tulang belakang, sehingga cocok untuk kamu yang ingin memperbaiki postur dan mengurangi tekanan pada leher dan punggung.
Untuk menyelaraskan tubuh dan mengurangi risiko cedera, pemanasan jadi bagian penting dalam Stott Pilates. Selain itu, jenis pilates yang satu ini juga menggunakan berbagai alat seperti reformer, foam roller, dan stability ball untuk meningkatkan efektivitas latihan.
Winsor Pilates menjadi populer melalui video latihan yang dipandu oleh Mari Winsor. Jenis pilates ini menekankan pada penurunan berat badan dan pembentukan tubuh dengan kombinasi gerakan pilates klasik yang dilakukan dalam urutan tertentu.
Jika kamu mencari jenis pilates yang dapat memberi hasil dalam waktu yang relatif lebih singkat, Winsor Pilates bisa menjadi pilihan yang tepat. Latihan ini biasanya terdiri dari 13 gerakan, termasuk gerakan populer seperti roll up, single leg circle, dan hundred. Rangkaian gerakan tersebut bisa dilakukan cukup dalam waktu 20 menit saja.
Pilates sangat mudah dilakukan, bahkan kamu bisa melakukannya di rumah. Jika kamu ingin mencobanya, berikut beberapa contoh gerakan pilates:
Pilates roll-up adalah gerakan dasar yang sering digunakan sebagai pemanasan dalam sesi pilates. Gerakan ini sangat efektif untuk memperbaiki postur tubuh, terutama bagi kamu yang sering duduk dalam waktu lama.
Untuk melakukannya, mulailah dengan berbaring telentang di atas matras dengan tangan berada di atas kepala. Saat kamu mengangkat lengan hingga sejajar dengan bahu, cobalah untuk perlahan-lahan bangkit dari posisi berbaring hingga tubuhmu membentuk posisi menyerupai huruf "U". Gerakan ini tak hanya melatih otot perut, tapi juga memperkuat otot punggung.
Jika kamu ingin fokus mengencangkan otot lengan, triceps dips adalah gerakan yang wajib dicoba. Meski terdengar menantang, gerakan ini cukup mudah dilakukan asalkan kamu menguasai teknik dasarnya.
Mulailah dengan duduk di matras, kaki menjulur ke depan, dan punggung menghadap ke arah kursi atau kotak yang stabil. Letakkan telapak tangan di atas kursi. Pastikan jari-jari menghadap ke depan. Dari sini, luruskan lengan untuk mengangkat tubuh, kemudian perlahan turunkan dengan menekuk siku.
Jika kamu ingin memperbaiki postur tubuh dan mengurangi kebiasaan membungkuk, gerakan ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Dumbbell Bent-Over Reverse Fly melibatkan penggunaan barbel untuk memperkuat punggung.
Untuk melakukan gerakan ini, pegang barbel di kedua tangan dan berdiri selebar bahu dengan lutut sedikit ditekuk. Setelah itu, bungkukkan tubuh kamu sedikit ke depan dan angkat barbel ke samping sebelum kembali ke posisi awal. Dengan rutin melakukan gerakan ini, postur tubuhmu akan semakin baik dan kebiasaan membungkuk pun berkurang.
Gerakan ini sangat efektif untuk memperkuat paha belakang sekaligus mengurangi tekanan pada punggung bawah. Untuk melakukan gerakan Dumbbell Deadlift, posisikan tubuh kamu dengan berdiri tegak, kaki selebar pinggul, dan pegang barbel pada kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke paha. Setelah itu, tekuk lutut sedikit dan dorong pinggul ke belakang saat kamu menurunkan tubuh ke bawah. Kembali ke posisi berdiri secara perlahan, dan pastikan punggung tetap lurus dan tidak melengkung.
Superman adalah gerakan pilates yang fokus pada penguatan otot punggung dan bahu. Gerakan ini dinamakan demikian karena posisinya menyerupai superhero yang sedang terbang.
Untuk melakukan gerakan superman, mulailah dengan berbaring telungkup dengan wajah menghadap matras dan tangan di depan kepala. Angkat tubuh bagian atas dan kaki dari matras, tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi awal. Gerakan ini membantu mengencangkan otot-otot di sepanjang punggung, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot-otot tersebut.
Jadi, siap untuk memulai perjalanan pilates kamu? Meski begitu, jangan lupa memilih produk yang tepat untuk mendukung setiap sesi latihanmu.
Rexona Women Free Spirit bisa menjadi pilihan ideal untuk mendukung aktivitasmu. Dengan formula 0% alkohol, Rexona Women Free Spirit memberi perlindungan maksimal dari keringat dan bau badan, menjaga kamu tetap segar selama 72 jam.
Tidak perlu khawatir soal bau badan. Sekarang, waktunya fokus pada latihan dan merasakan manfaatnya!