Chickenskin memang tidak berbahaya. Tapi apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Temukan di sini jawabannya!
Pernahkah kamu merasa kulit di ketiakmu tampak berbintil-bintil dan kasar, mirip seperti kulit ayam? Kondisi yang dikenal dengan nama keratosis pilaris atau lebih akrab disebut chicken skin. Meski bisa membuat kamu merasa kurang percaya diri, sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya. Agar lebih paham, yuk bahas lebih dalam!
Kulit ayam di ketiak atau keratosis pilaris terjadi ketika kulit mati menumpuk dan menyumbat pori-pori. Bayangkan, di seluruh tubuh kita, termasuk di area seperti ketiak, terdapat ribuan folikel rambut. Ketika folikel-folikel ini tersumbat, kulit menjadi terasa kasar, kering, dan muncul bintil-bintil kecil yang mirip dengan tekstur kulit ayam.
Meskipun keratosis pilaris ini bisa dialami siapa saja, kondisi ini lebih sering terjadi pada remaja dan wanita dewasa. Jika kamu mengalaminya, tidak perlu khawatir. Kulit ayam ini sebenarnya hanya masalah kosmetik dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius.
Ada beberapa penyebab chicken skin. Tapi biasanya, ini bisa terjadi karena kebiasaan mencabut bulu atau waxing.
Ketika mencabuti rambut, lapisan kulit di sekitarnya juga ikut terangkat. Hal ini bisa menyebabkan benjolan-benjolan kecil yang merupakan penyumbatan di dekat akar rambut. Pertanyaannya sekarang, kenapa bisa seperti itu?
Benjolan ini muncul karena adanya penumpukan keratin yang berlebihan di sekitar folikel rambut. Keratin sendiri adalah protein yang seharusnya melindungi kulit. Jika terlalu banyak, ini bisa menyumbat folikel dan menyebabkan tekstur kulit jadi kasar dan berbintil.
Kalau kamu lebih sering mencukur ketimbang mencabut atau waxing, risiko benjolan mungkin lebih rendah. Meski begitu, bukan berarti tidak ada masalah.
Mencukur bisa menyebabkan luka kecil pada kulit atau menyebabkan folikel rambut meradang, yang dikenal dengan folikulitis. Selain itu, pisau cukur yang kotor juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang bisa menyebabkan infeksi jika kulit tergores.
Meski tidak tergolong sebagai masalah yang serius, chicken skin atau ketiak kulit ayam bisa berdampak besar pada kepercayaan diri seseorang. Benjolan-benjolan kecil dan tekstur kasar di kulit, terutama di area yang sering terlihat seperti ketiak atau lengan atas, bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.
Rasa tidak nyaman seperti ini sering kali juga mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana mereka melihat diri sendiri. Perasaan malu atau kurang percaya diri ini bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari penampilan hingga interaksi sosial.
Perlu diketahui, tidak ada cara menghilangkan kulit ayam di ketiak sepenuhnya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengendalikan dan memperbaiki kondisi ini. Berikut tipsnya:
Mandi dengan air hangat bisa membantu membersihkan dan membuka sumbatan pori-pori di ketiakmu. Namun, jangan berlama-lama di kamar mandi. Mandi air hangat terlalu lama justru bisa menghilangkan minyak alami kulit. Untuk membantu mengangkat kulit mati, kamu bisa menggunakan batu apung atau loofah saat mandi.
Kulit ketiak yang kering bisa membuat chicken skin semakin terlihat. Gunakan lotion yang mengandung asam laktat atau gliserin untuk melembapkan dan melunakkan benjolan. Air mawar juga bisa membantu mengurangi peradangan. Pastikan untuk menggunakan sabun dan deodorant yang lembut untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
Chicken skin terjadi karena penyumbatan folikel rambut. Untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat, pastikan eksfoliasi secara teratur.
Lakukan eksfoliasi lembut di ketiakmu sekali seminggu menggunakan loofah atau kain lap. Ingat, kulit ketiak sangat sensitif, jadi lakukan dengan lembut dan berhati-hati. Jika muncul iritasi, segera konsultasi ke dokter kulit.
Beberapa bahan alami dapat membantu mengatasi chicken skin. Cobalah menggunakan pasta yang terbuat dari baking soda dan lemon. Campurkan satu sendok makan masing-masing, oleskan ke kulit ketiak, dan bilas setelah 5 menit.
Gunakan campuran ini 3 hingga 4 kali seminggu. Minyak kelapa, gel lidah buaya, dan yoghurt juga bisa membantu karena mengandung asam laktat yang melembapkan kulit.
Kadang, deodorant yang kamu gunakan sehari-hari bisa mengandung bahan kimia yang membuat kulit ketiakmu kering dan iritasi. Karena itu, pertimbangkan untuk mengganti deodorant dengan formula yang lebih lembut atau alami. Dengan melakukan detoksifikasi ketiak, kamu bisa mengurangi kemungkinan kulit kering dan iritasi.
Meski chicken skin di ketiak bisa jadi masalah yang mengganggu, memahami penyebabnya dan mengetahui cara mengatasi masalah ini bisa membantu kamu mengembalikan rasa percaya diri. Salah satu faktor yang mungkin tidak kamu sadari adalah penggunaan deodoran yang mengandung bahan kimia keras yang dapat memperburuk kondisi kulit ketiakmu dan meningkatkan risiko chicken skin.
Untuk kamu yang mencari solusi efektif dan aman, coba pertimbangkan Rexona Dry Serum Fresh Sakura, deodorant untuk ketiak kulit ayam yang dirancang khusus untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit ketiakmu. Dengan formula yang lembut dan menenangkan, Rexona Dry Serum Fresh Sakura tidak hanya mengatasi bau badan tetapi juga membantu menjaga kulit ketiak tetap halus dan nyaman. Jadi, jika ingin mengurangi tampilan chicken skin dan merawat kulit ketiakmu dengan baik, Rexona Dry Serum Fresh Sakura bisa jadi pilihan terbaik untuk kamu.