Entah karena sudah tidak sabar untuk berolahraga atau karena alasan lainnya, tidak sedikit orang yang melewatkan pemanasan dan stretching. Tahapan pemanasan dianggap sebagai sesuatu yang tidak begitu penting dan dapat dilewati begitu saja. Padahal, pemanasan sebelum olahraga bisa menjauhkan dari cedera. Pemanasan sendiri umumnya terdiri dari beberapa gerakan. Mulai dari lari-lari kecil hingga stretching, semua gerakan harus dilakukan secara berurutan. Dengan pemanasan yang benar, kamu pun bisa menikmati banyak manfaat yang sayang untuk dilewatkan.
Gerakan pemanasan tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan otot-otot tubuh. Pemanasan juga membantu melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan kesehatan secara utuh. Sirkulasi darah yang lancar juga bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan jantung. Kinerja jantung menjadi lebih ringan. Karena itulah, denyut jantung menjadi lebih rendah dan konsisten saat berolahraga. Lancarnya sirkulasi darah juga berimbas pada nyeri otot yang muncul pasca berolahraga. Rasa nyeri yang dirasakan jadi jauh berkurang. Waktu pemulihan pun lebih singkat.
Rasa sakit saat berolahraga bisa disebabkan karena tubuh dipaksa melakukan aktivitas berat padahal masih ada beberapa ruang di dalam tubuh yang belum mendapatkan aliran darah berisi oksigen segar. Oksigen sendiri memang memiliki peranan penting dalam aktivitas fisik. Saat aliran oksigen dalam tubuh lancar, kamu pun bisa bergerak lebih bebas. Pemanasan inilah yang membantu memperlancar aliran oksigen ke seluruh tubuh dan membantu mengurangi rasa sakit pasca berolahraga.
Durasi olahraga turut mempengaruhi hasil yang didapatkan. Dengan durasi yang tepat, otot akan berkembang lebih baik. Namun tanpa pemanasan dan stretching yang benar, tubuh cenderung lebih mudah lelah. Energi seakan cepat terkuras dan olahraga yang dilakukan menjadi kurang maksimal. Pemanasan membantu meningkatkan level energi. Saat melakukan pemanasan, darah yang berisi oksigen akan mengalir lebih lancar ke seluruh tubuh. Inilah yang membuat tubuh terasa lebih bertenaga. Kamu pun jadi tidak mudah lelah.
Pemanasan merupakan sebuah tahapan untuk mempersiapkan tubuh agar siap dipaksa melakukan aktivitas berat. Aktivitas yang dilakukan tidak hanya menguras tenaga. Fisik juga akan dipaksa melakukan gerakan-gerakan dengan jangkauan yang lebih jauh dari biasanya. Dalam kondisi netral, otot cenderung sedikit kaku. Kelenturannya terbatas untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Agar siap digunakan untuk berolahraga, otot harus dilenturkan terlebih dahulu. Inilah fungsinya stretching dan pentingnya gerakan pemanasan yang benar.
Otot terasa sakit setelah berolahraga memang sudah menjadi hal yang biasa. Hal ini menandakan bahwa otot lama rusak dan akan diganti dengan otot baru yang lebih kuat. Meski demikian, nyeri otot yang cukup serius pasca berolahraga bisa sangat mengganggu. Dalam beberapa kasus, persendian bahkan terasa sulit digerakkan karena otot yang begitu nyeri. Tubuh yang panas dan otot yang lentur setelah pemanasan tidak hanya siap dipaksa untuk melakukan aktivitas yang lebih berat. Risiko otot robek juga bisa ditekan ke titik terendahnya. Bukan hanya itu saja, kamu juga bisa meminimalisir risiko-risiko lain seperti keseleo. Semua manfaat di atas bisa diperoleh dengan melakukan gerakan pemanasan yang benar. Stretching atau peregangan ini sebaiknya dilakukan mulai dari atas ke bawah. Kamu bisa memulainya dari peregangan leher, lengan, pinggang hingga kaki. Tetap aktif bergerak merupakan salah satu kunci hidup sehat. Dengan rutin berolahraga, kesehatan tubuh jadi lebih terjaga.