Bagi kamu yang memiliki aktivitas yang padat, biasanya akan memproduksi banyak keringat. Keringat yang berlebih bisa memicu timbulnya bau badan jika tidak segera dibersihkan. Oleh sebab itu, kamu harus selalu menjaga penampilan meskipun memiliki segudang aktivitas. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan parfum deodorant. Fungsi utama dari deodorant adalah untuk meminimalisir aroma tak sedap pada tubuh, sehingga kamu pun merasa lebih segar meskipun banyak gerak. Deodorant akan melindungi tubuh kamu dari berbagai jenis bakteri yang bisa menyebabkan bau badan. Jadi, kamu harus rutin menggunakan deodorant sebelum beraktivitas. Tapi, kamu pun harus hati-hati dalam memilih deodorant, karena tidak semua produk deodorant cocok untuk kulit kamu. Meskipun demikian, masih ada orang yang beranggapan bahwa deodorant itu tidak aman, namun selama menggunakannya dengan cara yang tepat kamu tak perlu khawatir dengan bahaya dari deodorant. Waktu terbaik dalam menggunakan deodorant adalah setelah mandi sebelum beraktivitas. Kamu juga bisa menggunakan deodorant setiap sebelum tidur lho. Hal ini juga ampuh untuk mengatasi bau badan karena suhu tubuh di malam hari lebih dingin, sehingga deodorant pun bisa terserap dengan baik kelenjar keringat.
Tahukah kamu apa itu antiperspirant? Tahu gak sih apa fungsinya? Antiperspirant merupakan suatu zat yang mampu membantu tubuh mengurangi produksi keringat. Hal ini dikarenakan antiperspirant mengandung bahan aktif berupa garam aluminium yang dapat mudah larut pada permukaan kulit yang lembab. Selanjutnya, larutan tersebut akan membentuk gel yang menyelimuti kelenjar keringat yang menyebabkan berkurangnya produksi keringat pada tubuh. Itulah sebabnya, deodoran yang mengandung antiperspirant mampu memberikan kesegaran pada tubuh kamu meskipun kamu sudah banyak beraktivitas. Oleh karena itu, kamu dituntut untuk memilih deodoran yang mengandung antiperspirant. Deodoran dengan kandungan antiperspirant yang tersedia di pasaran dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti spray, roll-on, stick, dan krim. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan keinginan. Sama halnya dengan deodoran, antiperspiran juga cukup aman digunakan selama kamu menggunakannya dengan cara yang tepat.
Sebelum mengenal jenis-jenis parfum, kamu harus tahu dulu apa itu parfum. Kebanyakan dari kamu menyebut wewangian dengan istilah “parfum”. Padahal setiap wewangian memiliki karakteristik yang berbeda. Parfum adalah jenis wewangian dengan tingkat konsenstrat dan kehalusan yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis wewangian lainnya. Kandungan essential oil dari parfum juga paling kuat, yaitu sebanyak 40%. Oleh sebab itulah, sering kali ditemukan parfum dengan harga mahal di pasaran. Semakin tinggi persentase essential oil di dalam parfum, maka wanginya pun akan tahan lama, begitu pula harganya akan semakin mahal. Jika kamu mengoles atau menyemprotkan sedikit parfum pada bagian tertentu, maka aromanya akan tahan selama enam sampai delapan jam karena parfum tersebut tidak cepat menguap.
Eau de perfume atau EDP merupakan jenis wewangian yang mengandung essential oil lebih sedikit, yaitu dengan konsentrat 15%. Oleh karena itu, aroma dari EDP hanya mampu bertahan sekitar empat sampai enam jam saja. Meskipun aromanya tidak bertahan terlalu lama, tapi EDP memiliki aroma yang tetap memikat. Harganya pun lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis parfum lainnya dan tetap cocok digunakan untuk beraktivitas seharian. EDP ini aman disemprotkan pada badan, rambut, dan baju.
Eau de cologne atau EDC merupakan jenis parfum yang tingkat konsentrasinya paling rendah, yaitu hanya 5% kandungan essential oil di dalamnya. EDC memiliki kandungan air dan alkohol paling tinggi dibandingkan dengan jenis parfum lainnya. Aroma dari EDC ini lebih cepat menguap sehingga hanya bisa bertahan selama dua sampai tiga jam saja. Oleh sebab itu, kamu harus mengaplikasikan EDC ini berulang kali agar aromanya tetap bertahan. Di pasaran, EDC bisa ditemukan dalam bentuk
body mist
, body spray, ataupun body splash. Perlu kamu ketahui EDC berasal dari kota Koln di Jerman yang merupakan tempat parfum tersebut dibuat pertama kalinya. Disana, EDC diracik dengan campuran bahan wewangian tertentu yang termasuk dalam golongan EDC. Ciri-ciri yang dimilikinya lebih ringan, segar, dan biasanya terdapat aroma buah-buahan. Belakangan ini, EDC dikelompokkan sebagai jenis parfum yang encer karena campuran air dan alkoholnya lebih banyak. EDC memiliki harga yang lebih murah, tetapi masih banyak diminati oleh masyarakat, terutama oleh para anak muda.
Jenis parfum yang terakhir adalah eau de toilette atau EDT. EDT memiliki aroma yang lebih ringan dan segar dengan konsentrat essential oil sebesar 10%, namun kandungan alkoholnya masih terbilang tinggi. Di pasaran, EDT ini bisa kamu temukan dalam bentuk spray dan harganya pun cukup terjangkau. Untuk pengaplikasiannya, parfum ini cocok digunakan pada iklim dan suasana yang hangat, karena EDT hanya mampu bertahan sekitar tiga sampai empat jam saja. Meskipun aroma EDT tidak bertahan lama, tetapi jenis parfum ini cukup populer di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan harganya yang relatif murah dan aromanya cukup segar. Awalnya, istilah eau de toilette berasal dari bahasa Perancis, yaitu “faire sa toilette” yang memiliki arti “bersiap-siap”. Pada saat EDT pertama kali disemprotkan, akan mengeluarkan aroma segar. Tetapi karena kandungan alkoholnya yang tinggi membuat parfum ini lebih cepat menguap dari kulit. EDT sangat cocok digunakan dalam kegiatan sehari-hari, karena aromanya yang lebih ringan dan cukup praktis.
Setelah menyimak definisi-definisi di atas, apakah kamu sudah tahu perbedaan dari semua jenis parfum tersebut? Berikut ini adalah poin-poinnya:
Parfum memiliki konsentrat tertinggi dibandingkan dengan EDP, EDC, dan EDT. Kandungan essential oil dari parfum adalah 40%, EDP 15%, EDT 10%, dan EDC 5%.
Kandungan air dan alkohol pada parfum lebih sedikit jika dibandingkan dengan EDP, EDC, dan EDT.
Dari ketahanannya, parfum jelas lebih tahan lama karena konsentratnya pun lebih tinggi. Untuk parfum mampu bertahan hingga 8 jam, EDP bertahan selama 4 – 6 jam, EDT 3 – 4 jam, dan EDC hanya mampu bertahan hingga 3 jam saja.
Dari segi harga, tentu parfum memiliki harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan jenis wewangian lainnya.
Penampilan merupakan suatu hal yang harus diperhatikan agar kamu bisa tampil lebih percaya diri. Untuk menjaga penampilan tersebut, apakah setelah menggunakan deodoran dan antiperspiran juga harus menggunakan salah satu jenis parfum yang telah dijelaskan di atas? Sebenarnya, hal ini tergantung dari kebutuhan setiap orang. Ada yang merasa deodoran dan antiperspiran saja sudah cukup, sehingga tidak perlu menggunakan parfum. Namun ada juga yang memilih menggunakan parfum meskipun sudah menggunakan deodoran dan antiperspiran agar bisa tampil lebih percaya diri.
Jenis parfum yang kamu pilih bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, jika ingin harumnya tahan lama, kamu bisa memilih parfum atau eau de perfume. Jika ingin aroma parfum yang ringan namun tetap segar, kamu bisa memilih eau de toilette. Sedangkan, jika ingin aroma parfum yang kekinian, kamu bisa memilih eau de cologne. Semua jenis parfum tersebut bisa kamu dapatkan di pasaran dalam berbagai bentuk, seperti spray, roll-on, ataupun body splash.
Lalu bagaimana jika menggunakan parfum tanpa menggunakan deodoran dan antiperspiran? Apakah parfum saja sudah cukup untuk menghilangkan bau badan? Ternyata menggunakan parfum saja tidak cukup untuk mengatasi masalah bau badan, meskipun parfum tersebut memiliki konsentrat yang tinggi. Ada baiknya jika kamu menggunakan deodoran dan antiperspiran terlebih dahulu sebelum menggunakan parfum. Hal ini dikarenakan deodoran dan antiperspiran mampu mencegah pertumbuhan bakteri dan keringat berlebih yang dapat menyebabkan bau tak sedap pada tubuh.
Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional tanggal 3 Desember lalu, Rexona meluncurkan kampanye #GerakTakTerbatas dan sekaligus memperkenalkan aplikasi “Gerak by Rexona”. Program ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia, termasuk penyandang disabilitas agar lebih aktif bergerak. Hal ini didasari karena tingkat aktivitas fisik masyarakat semakin menurun, sehingga menyebabkan masyarakat menjadi malas dan cenderung lebih mudah terserang berbagai penyakit. Seperti tagline dari program ini yaitu “Move More to Live More” yang artinya “semakin banyak gerak, maka hari-hari pun akan terasa lebih hidup”. Oleh sebab itu, program ini mengajak kamu untuk lebih banyak bergerak hingga #GerakTakTerbatas untuk hidup lebih sehat.
Agar bisa tampil percaya diri meskipun banyak gerak, kamu perlu melengkapinya dengan menggunakan Rexona Dry Serum untuk wanita dan Rexona Men Ice Cool untuk pria. Rexona Dry Serum merupakan produk deodoran dry serum pertama yang hadir di Indonesia. Produk ini lebih mudah meresap pada kulit ketiak, cepat kering, dan mengandung 10 kali pencerah kulit ketiak alami.
Rexona Dry Serum
terdiri dari tiga varian, yaitu Fresh Lily, Fresh Rose, dan Fresh Sakura. Kamu bisa memilih varian yang disukai dengan manfaat yang sama sehingga kamu pun bisa tampil percaya diri. Untuk kamu para pria bisa menggunakan
Rexona Men Ice Cool
yang bisa memberikan kesegaran merata pada kulit ketiak untuk dipakai sehari-hari. Produk ini tersedia dalam berbagai jenis, seperti Rexona Men Ice Cool Roll On dan Rexona Men Ice Cool Deodorant Spray.
Itulah pemaparan mengenai perbedaan dari berbagai jenis parfum. Kamu bisa mengkombinasikan penggunaan deodorant, antiperspiran, dan parfum pada tubuh. Pastikan sebelum menggunakan parfum, kamu sudah menggunakan deodorant dan antiperspiran untuk mengatasi masalah bau badan. Jenis parfum yang bisa kamu pilih bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika menggunakannya dengan cara yang tepat, maka kamu bisa tampil percaya diri meskipun seharian beraktivitas di dalam maupun luar ruangan.